ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN LUMAJANG

Pangayoman, Luhur (2015) ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN LUMAJANG. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
Cover.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Abstrak_watermark.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 1_watermark.pdf

Download (420kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 2_watermark.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 3_watermark.pdf

Download (353kB) | Preview
[img] PDF
Bab 4_watermark.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (932kB)
[img] PDF
Bab 5_watermark.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (286kB)
[img]
Preview
PDF
Daftar Pustaka_watermark.pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

Dalam menjalankan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah dituntut untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif, efisien, dan mampu mendorong peran masyarakat dalam meningkatkan pemerataan dan keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Keberhasilan Otonomi Daerah tidak terlepas dari kemampuan dalam bidang keuangan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan keuangan di Kabupaten Lumajang dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Lumajang. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD di Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2010-2015. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan yang dilakukan di DPKD Kabupaten Lumajang Metode Penelitian adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, derajat desentralisasi tiskal, indeks kemempuan rutin, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 7,88% masih berada diantara 0% - 25% tergolong mempunyai pola hubungan instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Sosial masyarakat masih relatif rendah meskipun dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan Dalam Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal hanya memiliki rata-rata 6,80%. hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kabupaten Lumajang masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Berdasarkan rasio IKR rata-rata hanya sebesar 9,75 %, ini artinya PAD memiliki kemampuan yang sangat kurang untuk membiayai pengeluaran rutinnya. Pada Rasio Keserasian, pengeluaran belanja rutin lebih besar dibandingkan dengan belanja pembangunan. Sedangkan dalam Rasio Pertumbuhan, secara keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah. Dengan melihat hasil analisis diatas, perkembangan keuangan di Kabupaten Lumajang disektor Keuangan masih kurang. Untuk itu diperlukan upaya untuk peningkatan PAD baik secara ekstensifikasi yaitu pemerintah daerah harus dapat mengidentifikasi potensi daerah sehingga peluang-peluang baru untuk sumber penerimaan daerah dapat dicari, sedangkan secara intensifikasi dengan memeperbaiki kinerja pengelolaan pemungutan pajak

Item Type: Undergraduate Thesis
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: ITB WIGA LUMAJANG > Program Studi Akuntansi > Skripsi Program Studi Akuntansi
Depositing User: Admin Repo
Date Deposited: 07 Oct 2019 06:32
Last Modified: 09 Oct 2019 09:55
URI: http://repository.itbwigalumajang.ac.id/id/eprint/295

Actions (login required)

View Item View Item