ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN KPRI GURU TEMPEH KAB.LUMAJANG

Rahajeng, Eva (2015) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN KPRI GURU TEMPEH KAB.LUMAJANG. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
Cover.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Abstrak_watermark.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 1_watermark.pdf

Download (428kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 2_watermark.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
Bab 3_watermark.pdf

Download (752kB) | Preview
[img] PDF
Bab 4_watermark.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF
Bab 5_watermark.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (356kB)
[img]
Preview
PDF
Daftar Pustaka_watermark.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini Berjudul Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Kpri Guru Tempeh Kab. Lumajang dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi . danmengetahui tingkat solfabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut likuiditasnya baik,baik kewajiban keuangannya jangka pendek maupun jangka panjang.Penelitian ini merupakan penelitian dibidang keuangan khususnya tentang analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan dari data keuangan KPRI “GURU TEMPEH” Kab. Lumajang periode 2012-2014 yang sudah dipublikasikan. Laporan Keuangan menurut PSAK no.1(revisi 2009) laporan keuangan adalah suatu pengajian struktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangn suatu entitas. Menurut Munawir (2002 : 5) menyatakan bahwa : laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun akuntan pada akhir periode untuk satu perusahaan. Kedua daftar ini adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada 3 periode (tahun 2012-2014), likuiditas atau kemampuan koperasi dalam menjamin hutang jangka panjang pendekna mengalami fluktuasi, hal ini dibuktikan pada tahun 2012 hingga 2014 likuiditas dianggap cukup baik seiring meningkatnya jumlah Aktiva Lancar yang lebih besar dibandingkan jumlah Kewajiban Lancar. Selama tahun 2012 hingga tahun 2013 modal kreditur lebih berperan dibandingkan modal sendiri. Rasio likuiditas tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang dimana mendapat kategori “sangat tidak ideal”, namun pada tahun berikutnya yakni di tahun 2014 koperasi ini tidak dapat mempertahankan tingkat likuiditasnya tetapi masih tetap mendapatkan kategori “sangat tidak ideal”. Kedepannya diharapkan mampu meningkatkan angka rasio likuiditasnya seperti pada tahun 2012. Berdasakan perbandingan dan analisis perbandingan laporan keuangan selama tahun 2012 hingga 2014 ,koperasi ini menunjukan keadaan sebagai. Pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2013 rasio likuiditas dianggap cukup baik, begitu juga pada tahun 2013 hingga 2014 juga dianggap cukup baik ,dan selama 3 periode dan selama 3 periode dari tahun 2012 hingga tahun 2014 peran modal yang berasal dari peran kreditur lebih Dominan dibandingkan modal sendiri

Item Type: Undergraduate Thesis
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: ITB WIGA LUMAJANG > Program Studi Akuntansi > Skripsi Program Studi Akuntansi
Depositing User: Admin Repo
Date Deposited: 07 Oct 2019 04:30
Last Modified: 09 Oct 2019 09:54
URI: http://repository.itbwigalumajang.ac.id/id/eprint/287

Actions (login required)

View Item View Item