Pengaruh Invenstment Opportunity Set, Tangibility, Profitabilitas, dan Earning Volatility Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2022

Fitro, Ananda Lathifah Al (2024) Pengaruh Invenstment Opportunity Set, Tangibility, Profitabilitas, dan Earning Volatility Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2022. [Undergraduate Thesis]

	PDF Cover.pdf Download (768kB)
	PDF Abstrak.pdf Download (880kB)
	PDF Bab 1.pdf Download (952kB)
	PDF Bab 2.pdf Download (1MB)
	PDF Bab 3.pdf Download (1MB)
	PDF Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (879kB)
	PDF Daftar Pustaka.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana investment opportunity set, tangibility, profitabilitas dan earning volatility berdampak pada struktur modal pada perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2020-2022. Struktur modal menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dari utang jangka panjang dan modal yang dimiliki perusahaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tradeoff dan teori pecking order. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini berasal dari laporan keuangan perusahaan. Jumlah sampel yang diambil adalah 35 perusahaan dengan memakai metode sampling purposive. Penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis serta analisis regresi linear berganda dengan menggunakan IBM SPSS Statistics versi 25. Hasil penelitian menyatakan bahwa investment opportunity set, tangibility dan earning volatility berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Investment opportunity set yang tinggi membuat perusahaan cenderung menggunakan lebih banyak hutang dalam struktur modalnya. Tangibility yang besar memberikan manfaat perusahaan dalam mendapatkan hutang untuk pendanaan kegiatan operasionalnya sehingga hutang yang dimiliki lebih besar dari modal yang dimiliki. Earning volatility yang tinggi membuat perusahaan menggunakan hutang untuk meningkatkan fleksibilitas finansial dalam menghadapi fluktuasi laba. Sementara, profitabilitas memiliki pengaruh negatif signifikan pada struktur modal. Profitabilitas yang tinggi membuat perusahaan lebih mengandalkan pembiayaan internal daripada menggunakaan hutang untuk meminimalisir resiko yang tidak diinginkan.

Actions (login required)

View Item