Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Honorer pada Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang

Sabila, Nela Fitri (2022) Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Honorer pada Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang. [Undergraduate Thesis]

	PDF Cover.pdf Download (57kB)
	PDF Abstrak_watermark.pdf Download (150kB)
	PDF Bab 1_watermark.pdf Download (659kB)
	PDF Bab 2_watermark.pdf Download (2MB)
	PDF Bab 3_watermark.pdf Download (1MB)
	PDF Bab 4_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF Bab 5_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB)
	PDF Daftar Pustaka_watermark.pdf Download (429kB)

Abstract

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu dan diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Keberadaan tenaga honorer tersebut bisa dikatakan masih dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Karena pada kenyataannya, sebagian besar tugas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih dilakukan dan dilaksanakan oleh pegawai honorer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelatihan, disiplin kerja dan motivasi secara parsial terhadap kinerja pegawai honorer. Berdasarkan pernyataan diatas, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Honorer Pada Bagian Protokol Dan Tata Usaha Pimpinan Setda Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 48 responden pegawai honorer di Bagian Protokol Dan Tata Usaha Pimpinan Setda Kabupaten Lumajang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif. Teknis sampel menggunakan teknik sampling jenuh sedangkan analisis penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja pegawai honorer; (2) Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja pegawai honorer; (3) motivasi berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja pegawai honorer. Bedasarkan koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,575 atau 57,5%, berarti kinerja pegawai honorer dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu pelatihan, disiplin kerja dan motivasi, sedangkan sisanya 42,5% kinerja pegawai honorer dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item